...
Aku tak tau,
sampai kapan aku bertahan,
Tak jua menahu
kapan aku pulang,
Sampai bumi terkoyak,
aku masih membatu sepijak,
berteman tengkorak !
Ntah, suara malam ini tergetar untuk siapa,
aku masih disini membelai nyawa,
Nyanyian malam itu mendenging,
seperti akan tercekik !!
Bias malam terlukis sungguh tirus..
aku tak peduli bulan menganggapku aneh,
tak jua mendung yang berucap tak jelas !
Aku hanya ingin mencari !!
Persetan dengan ejekan matahari..
Aku hanya ingin berlari !!
hingga kerikil-kerikil itu menancap dan menghisap sebagian darahku...
Tapi tak apalah ! Tak penting itu semua !!
Aku hidup tak untuk sedetik saja...
ALYNEE
hujan yang kini melayang seakan mengatakan bahwa ia telah berpaling dari takdir dan mendamba keelokan angin.
BalasHapustapi hujan tetaplah hujan. ia disebut hujan karena tak pernah sendirian.