Tak pernah terbesit dalam hati, torehkan luka di hatinya
Tak pernah terlintas goreskan duka di kalbunya
Sejenak terpaku dan mengadu
pada hamparan jiwa seluas samudera
Namun tak sebanding dengan duka lara
Hingga hati menelan mentah-mentah
semua insiden beragam dalam layar keniscayaan
Belum juga merasa rugi,
Belum juga merasa mati,
Masih terasa indah terisi,
Sampai seorang datang menghampiri,
"Marahlah padaku!!"
katanya dalam raut senyap tak jelas,
tersirat penuh keprihatinan,
hati tak kunjung merasa,
sampai air mata sudi mendahului,
Hujan temaram mengguyur sepi,
Getar nadi menjadi saksi,
Lalu.....
Gemuruh hati bertalu-talu....
Teringat segala kebodohan masa lalu....
Rugi membayang...
Sepi menghadang....
Segala ungkapan tumpah ruah dalam bias pelangi kelopak mata....
Aku akan marah dengan caraku sendiri,
Tak perlu ku korbankan hati orang lain,
Marahku, air mataku seakan berkata dan mengadu :
"Kenapa dia selalu membuatku menangis??"
Sekali lagi seorang itu berkata :
"Tenangkan, marahlah padaku!"
Aku kembali menggeleng dan berucap terima kasih,
Seseorang itupun beranjak dan ucapkan selamat malam untuk hati yang tersayat....
(untuk kisah yang selama ini termainkan, aku menggulung layarmu kali ini!!)
rin...
BalasHapustulisanmu kok apik men seh...
jadi iri nih...
hehehehe
Sebx se g rndu p.Mualim tp zo ancene ngangGur g pntg!
BalasHapusOh zo..Emg apax yg kyk tLenOvela?Yg kLmat
"krena dy tlh beristri" itU ta?
Wduh...Koyok kmu g ngrti q æ!Nulis lak pSti g pntg!Aneh pisan!
Y nuhun sanget atUh...Udah d bLang olah ktax bgus...Pdhal tU ma brantakan bget!
HeHEhe!
TlisanMu yg trbru lho...Zo tmbAh apik...
Eh zo met puasa aj y?Bsk dah skul lg!Hiks...Pdhl kn msh pgen lbur y?
Pnjg bgt se koMenx?Sory yo...!