Berkata ala Diri Sendiri, Berawal di Bumi Sendiri—Merah Putih!!—

Berupaya menyisir, menggeledah, membongkar sembari mencari, menyelidiki, ataupun nyantri pada Kiai Kehidupan untuk memilah dan berusaha menemukan apa yang pantas diperjuangkan dalam hidup...

Selasa, 29 Juli 2008

Lama........... gak jumpa!!

Kelas 3 emG sibuk....., palagi klo' dulunya jd pengurus OSIS. SkrG mah lgi sibuk2x nyiapin tetek bengek buat LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) plus Pelantikan pengurus baru.... kan jadi panitia or senior ceritanya.... Yah, gak jauh2 lah. Gw jG ngalamin spt tu....
Mulai dari bikin TPS, bilik suara, ngelatih PBB sampe harus teriak2 karena adek2x pada susah diatur!....
Les/bimbel di skul gak bisa ditolerir..........sampe sore Bo!menjelang petang hari lah...!!! hmpir ga da wktu bWt macem2.... nulis aja terbengkalai.... yach, mw gmna lagi, lulus tetep prioritas number one!!
Untuk para pembaca.... , afwan ya jika saya pernah makan hti, apapun alasannya deh pokokx... mnumx teh botol sosro......(hehehehe, bcnda y).... dan yang paling penting, saya Arin mohon doa restu agar diberi kelancaran belajar, diberi kesehatan selalu dan lulus dengan nilai memuaskan .... Amiin..... ya Robbal 'alamin....

Thx A Lot foR the rEaDerS....... May Allah BlessinGs Us!!!!

Mengeja Cinta di jalanNya ......*~

Sekian lama ...
Tertatih-tatih meniti cinta tertinggi untuk Yang Maha Tinggi ...
Terbata-bata mengeja kasih untuk sepasang Matahari,
Dan benar-benar terseok menapaki tangga kedewasaan berarti ...

Ambisi dan Obsesi semakin menjadi ...
Membuat logika terus bermain tanpa hati ...
Selalu menghiba keadilan Sang Rabbi ,
seakan tak pernah terpecahkan oleh hati nurani...

Sekian lama...
Angin, badai, terik dan sunyi menghampiri ..
Terombang-ambing dalam kenyataan tak berarti...
Jalan terjal membuat semakin banyak persimpangan...
yang menuntut untuk sebuah keputusan ...

Sekian lama...
Mencoba menjawab panggilan asa,
Berliter keringat dan air mata tercurah, hanya untuk sang asa...
Kemenangan-kemenangan semu semakin menggoda,
hingga cinta benar-benar hilang tak bersisa...

Dan...
Ambisi semakin menari...
Menipu dengan impian-impian palsu..
Cinta tertinggi terabaikan,
Kasih suci terlupakan ...
Jati diri pun hilang ntah kemana...

Namun...
Sungguh ironis!!
Matahari tetap terus menyinari...
Seakan tak pernah letih karena sedih ...
Bulan pun tak ingin meninggalkan kewajibannya...
Walau kekecewaan sering melanda...

Sekarang...
Kembali terbata mencari cinta...
Kembali tertatih menghampiri jati diri...
Begitu sakit, begitu letih ...
Hingga kering air mata, hingga habis peluh tenaga....

Oh Tuhan...
Aku mendekatimu...
Sungguh!!!!
Aku mohon, mendekatlah padaku...
Aku tahu Engkau sedang berbicara padaku...
Bisikkan seruanMu, dengarkan curahanku...

Rabbi...
Aku mengeja cinta di jalanMu...


(arinee--------)

Untuk yanG MAHA ESA

Yang Maha Esa....

Bicaralah padaku bila aku kesepian...

Bisikkanlah dukunganmu bila aku dirundung kecemasan...

Dengarkanlah suaraku bila aku jatuh...

Sudilah menjadi bagiku penghiburan dalam perjalanan ...

Bergantung aku hanyalah padaMu,

Jadilah bagiku pelipur di tengah duka ...

Jadilah bagiku penghormatan di tengah penyerahan diriku...

Sudilah menjadi penyejuk di tengah pengaduanku ...

Dalam naunganMu aku memohon ...

Semoga cintaku padaMU abadi hingga nanti ...

saat matahari tak lagi manampakkan senyumnya ...



(penyerahan diri....23 Feb 07)

untuk sang fajar ...

Tuhan...

Bukan maksudku menghancurkan semuanya

Ketika tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang tak mungkin bisa kujangkau ...

Ketika uluran tangannya mengandung maksud yang tak terbaca oleh mata hatiku...

Aku takut akan tipuan dunia ...

Aku begitu takut semua ini hanya menyisakan keegoisan belaka ...

Aku mungkin tak kan merasa seperti ini, jikalau aku tak memalingkan mukaku ...

Tapi, aku terlanjur mengindahkan pandangan hatiku untuknya

Hingga semuanya berubah ...

Hingga semua hanya tentang dia ...

Tak mampu aku merenggut kebahagiaannya demi nafas dan kisahku ...

Semua ini bukan untukku...

Tapi hanya untuknya ...

Aku tak kan mungkin menggadaikan sebagian rasa cintanya untuk cintaku ...

Dia lebih dari seorang malaikat untuknya ...

Aku pikir,

Aku jauh tak lebih baik darinya....

Dan aku hanya menunggu ....

Sampai fajar pagi ini menyibak keheningan sang malam ...




(tulisan jadul bgt : 3 sept '07)

Selasa, 22 Juli 2008

Besok!! Serangan PIlbup Jombang-Pilgub Jatim...

Pagi ini, forum teman-teman pelajar sekelas XII IPA 1 mulai buka topik seputar Pilkadal alias Pemilihan Kepala Daerah Langsung yang akan dihelat besok pagi 23 Juli 2008 jam 07.00 - 13.00 WIB. Walaupun sebagian besar belum mempunyai KTP karena belum 17 tahun, tetapi sudah mendapat Kartu Pemilih, termasuk saya. Malangnya, ternyata tanggal lahir saya salah tulis. Padahal saya lahir 18 Oktober 1991 (18-10-1991) tapi di Kartu Pemilih saya tertulis 18 Januari 1991 (18-01-1991). Sempat terbesit di benak, apa tanggal lahir saya di semua berkas-berkas di kantor Kecamatan sala tulis ya?
Kembali ke topik Pilkada 2008. Teman-teman mulai cas-cic-cus seputar akan memilih calon bupati/gubernur siapa. Maklum, karena kami tidak pernah ikut pemilihan umum sebelumnya. Berbagai pertimbangan mulai dilontarkan. Mulai dari calon bupati pasangan Nyono-Halim, Ha-Rum sampai pasangan To-No alias Suyanto-Widjono. Lalu, calon bupati pasangan Ka-Ji, SR, Salam, Achsan dan Karsa. Semua dipertimbangkan negative and positive factornya karena kami beranggapan semua itu ada baik dan buruknya.
Berdasarkan polling sekelas yang berisi 24 siswa, sebagian besar memilih pasangan Nyono-Halim untuk Pilbup Jombang dengan pertimbangan bahwa ingin adanya perubahan berarti untuk Jombang. Walaupun kami juga tidak sepenuhnya mengerti perubahan yang bagaimana yang diharapkan. Ada juga satu teman yang hampir saja menganut aliran golput, tapi untungnya ia segera dapat wejangan dari ortunya sekaligus teman-teman yang memang sangat menyayangkan tindakan tersebut. Tapi, seharusnya memang begitu bukan?. Menurut kacamata seorang pelajar yang hanya sekedar tahu, tapi sebenarnya sangat kurang sekali pengetahuan seputar kehidupan politik, seperti saya ini beranggapan bahwa golput sangat tidak mencerminkan jiwa bangsa Indonesia yang demokratis. Ntah demokratis arti sesungguhnya bagaimana, tapi sekedar tahu karena dalam pelajaran Kewarganegaraan sudah ada. Golput menurut kami pengecut dan merasa dirinya lebih baik dari para calon bupati/gubernur, padahal jika dalam kenyataanya kan belum tentu. Istilah kerennya 'ke-PD-an', begitu kata sebagian besar teman saya, termasuk saya. Menurut kami, orang-orang yang golput pada umumnya gak ngerti sebagaimana pentingnya partisipasi warga negara dalam kehidupan negara tersebut. Ngakunya bangsa Indonesia tapi kelakuannya kok tidak mencerminkan pribadi bangsa Indonesia?. Orang-orang yang golput kesannya seperti meremehkan calon-calon yang sudah ada. Gimana jadinya Indonesia kalau warganya banyak yang seperti ini? Kesadaran menjadi warga negara Indonesia yang baik saja tidak ada, gimana mau maju negara seperti ini? maka, jangan salahkan pemerintah kalau Indonesia jadi bobrok, lha wong tukang becak saja banyak yang golput(tidak bermaksud meremehkan para abang becak,tapi fakta menunjukkan seperti itu).
Untuk Pilgub Jatim, hampir teman-teman sekelas bingung soal figur pemimpin yang mana yang harus dipilih. Sebagian mereka kurang tahu latar belakang para calon. Mungkin untuk pasangan Ka-Ji dan Karsa. Sudah mengenal semua, tapi untuk tiga calon lain saya pikir mereka kurang mengenal. Ada banyak faktor, mungkin karena mereka kurang informasi karena berada di desa misalnya, tapi sekarang banyak surat kabar kok, apalagi internet. Browsing mudah, cepat dan gratis bisa dilakukan di lingkungan SMA Negeri Mojoagung. Mungkin karena faktor minat mereka pada dunia politiknya. Enggan membaca misalnya. Tapi untungnya, saya ada langganan surat kabar di rumah, jadi lebih mudah lah. MEskipun begitu perasaan malas juga ada sebenarnya. Demi kesadaran menjadi WNI yang baik, baca saja.
O ya, ada comment yang benar-benar membekas di hati. Tapi, sebelumnya saya mohon maaf untuk siapa saja yang membaca tulisan ini. Pasangan cabup To-No, untuk Suyanto yang periode kemarin sudah menjabat, ada celetukan yang menurut saya lucu saja. Salah seorang tim sukses pasangan To-No kemarin (21/07) mengatakan bahwa jika cabup pasangan tersebut terpilih, maka sekolah saya akan diberi 1 hektare tanah plus 1 lokal kelas. Sempat goyah sebenarnya, tapi tiba-tiba hati saya berpikir, janji mereka sudah di mana-mana, apa sanggup kekuatan seorang manusia untuk memikirkan janji-janji mereka yang sudah bejibun itu satu per satu. Maksud saya bukan meremehkan, saya juga masih seorang pelajar yang tak banyak pengalaman. Tetapi, jika dipikir logika seorang manusia yang dikelilingi nafsu dan kesalahan, apa bisa terwujud semua janji-janji maut para pasangan calon kepala daerah?. Yang jadi pertanyaan konyol dalam otak saya adalah, sekaya apa orang tersebut hingga bisa membiayai semua janji-janji maut mereka yang hampir semua berupa pendanaan pengembangan sarana, belum lagi biaya kampanye dan lain-lain yang menurut pengelihatan saya sangat menguras kocek para calon kepala daerah.
Lalu, ada lagi istilah 'serangan fajar' alias 'bom-boman' yang dilakukan menjelang pemilihan langsung. Teman-teman ada juga yang nyeletuk seputar masalah tersebut. Katanya, saya juga belum pernah tahu langsung, setiap fajar menjelang pemilihan, selalu ada event bagi-bagi uang atau sembako yang istilahnya untuk 'sogokan' agar memilih calon yang bersangkutan. Ironisnya, hal ini seperti sudah menjadi budaya bagi kebanyakan masyarakat Jawa Timur, mungkin juga Indonesia. Nah,ini juga yang mungkin menjadi faktor X kurang berhasilnya para pemimpin di Indonesia. Meskipun, saya masih seorang pelajar SMA yang tidak banyak pengalaman, tapi saya mengaku prihatin dan sangat miris dengan fenomena seperti ini. Saya juga bisa memaklumi, bagaimana sumber daya manusia Indonesia. Tapi, yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara jitu mengatasi budaya tak terpuji seperti itu. Yang saya lakukan sebagai pelajar juga tidak bisa banyak sekarang, umumnya tidak langsung, saya kira menjadi WNI yang baik bisa saya mulai dulu dari diri saya sendiri. Siapa tahu nanti bisa menularkan kesadaran ini ke orang lain sampai semua penduduk Indonesia. Amin.
Mungkin inilah pandangan seorang pelajar terhadap hal-hal menjelang detik-detik pemilihan bupati Jombang dan gubernur di Jawa Timur. Inilah Pilkada menurut kacamata pelajar yang tak banyak pengalaman dan masih perlu banyak sekali belajar. Mohon maaf jika tulisan ini sempat membuat hati kurang nyaman. Mohon saran dan kritik yang membangun karena saya masih sangat pemula. Terima kasih.

arinee-originale


Minggu, 13 Juli 2008

a mOtiVaToR

  1. Bukan hal-hal besar yang menjadikan orang besar, tetapi hal-hal yang lebih kecil yang dikerjakan dengan kekuatan impian-impian besar dan pengabdian yang setia
  2. Sulit bagi anda untuk menemukan orang yang dalam rencana keberhasilannya ada ada rencana keberhasilan anda. Maka anda harus merencanaan keberhasilan anda sendiri.
  3. Yakinilah, bila ada kemungkinan bagi anda untuk gagal, berarti ada kemungkinan bagi anda untuk berhasil. Fokuslah untuk memaksimalkan kemungkinan keberhasilan anda.
  4. Bila anda ingin mengetahui masa lalu anda, kenalilah keadaan anda sekarang. Bila anda ingin mengetahui masa depan anda, perhatikanlah yang sedang anda kerjakan sekarang
  5. Anda hanya sepenting yang anda kerjakan. Bila anda meningkatkan nilai dari pekerjaan anda bagi orang lain, anda akan menjadi semakin penting bagi mereka
  6. Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan
  7. Kasih sayang adalah pembangun kasih sayang. Jangan pernah menuntut perhatian dan kasih sayang dari pasangan anda, bila anda tidak memulai yang anda tuntut.
  8. Anda bisa memberi tanpa mengasihi. Tetapi anda tida mungkin mengasihi tanpa memberi
  9. Mengerjakan lebih banyak daripada yang anda terima sebagai bayaran, akan membuat anda dibayar lebih banyakuntuk yang anda kerjakan
  10. Ada orang yang dari senin ke jumat memikirkan Sabtu dan Minggu dan mengkhawatirkn senin selama hari Minggu. Sebetulnya, orang seperti ini hidup pada hari apa?
  11. Perubahan tidak menjamin tercapainya perbaikan, tetapi tidak ada perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan. Maka bersikap ramahlah kepada perubahan.
  12. Kepedihan di masa lalu itu terjadi satu kali. Jangan mengulanginya dalam pikiran dan perasaan, karena kepedihan itu akan mengganda dan melemahkan anda
  13. Kita harus pandai bersyukur dan ikhlas menerima pemberian, dan tidak mengeluh setelah menerima. Tetapi pastikanlah anda berdiri di mana pemberian itu besar.
  14. Orang berkualitas yang dibayar rendah, bagai emas yang diperlakukan seperti kuningan, karena penampilannya buruk. Maka hati-hatilah dengan penampilan anda
  15. Anda tidak akan bisa menghindari keharusan untuk meniru. Maka menirulah, tetapi pastikan bahwa anda sulit ditiru. Dengannya, anda menjadi original.
  16. Semakin banyak yang anda inginkan, akan semakin banyak yang hanya tinggal jadi keinginan. Fokus pada satu keinginan memungkinkan pencapaian banyak keinginan
diposting dari "Motivasi dari Pak Mario Teguh"